WISLAH.COM – Berikut “Contoh Kalimat Past Future Tense“, yang bisa kamu manfaatkan dalam memahami salah satu bentuk tenses yang cukup unik dalam Bahasa Inggris. Past Future Tense mungkin terdengar sedikit membingungkan, bagaimana bisa masa lalu bertemu dengan masa depan? Nah, di sinilah letak keunikannya.
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang mudah dipahami tentang Past Future Tense, dilengkapi dengan contoh-contoh kalimat yang relevan. Kita akan mengupas tuntas rumus, makna, serta fungsi dari tenses ini dalam berbagai konteks kalimat. Dengan memahami Past Future Tense, kamu akan lebih luwes dalam mengekspresikan berbagai situasi dan kondisi, terutama yang melibatkan rencana atau prediksi di masa lalu. Semoga tulisan ini bisa menjadi referensi yang komprehensif dan membantu kamu dalam mempelajari Past Future Tense, serta meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrismu secara keseluruhan.
Contoh Kalimat Past Future Tense
A. 10 Contoh Kalimat Past Future Tense
Berikut 10 contoh kalimat Past Future Tense yang beragam dan mudah dipahami:
- She said that she would finish the report by the end of the week. (Dia berkata bahwa dia akan menyelesaikan laporan itu pada akhir minggu.)
- They were going to visit their grandparents in the village last month, but they had to cancel the trip due to the heavy rain. (Mereka akan mengunjungi kakek-nenek mereka di desa bulan lalu, tetapi mereka harus membatalkan perjalanan karena hujan deras.)
- I thought he would have arrived by now. (Saya pikir dia akan sudah tiba sekarang.)
- We were about to leave when the phone rang. (Kami hendak pergi ketika telepon berdering.)
- If I had known you were coming, I would have baked a cake. (Jika saya tahu kamu akan datang, saya akan membuat kue.)
- He promised that he would call me as soon as he arrived. (Dia berjanji bahwa dia akan menelepon saya segera setelah dia tiba.)
- The teacher said that we would have a test the following week. (Guru berkata bahwa kita akan ada ujian minggu depan.)
- She was planning to go to the concert, but she got sick. (Dia berencana untuk pergi ke konser, tetapi dia jatuh sakit.)
- They hoped that they would win the competition. (Mereka berharap bahwa mereka akan memenangkan kompetisi.)
- I was going to tell you the truth, but I was afraid you would be angry. (Saya akan memberitahumu yang sebenarnya, tetapi saya takut kamu akan marah.)
B. Penjelasan Contoh Kalimat Past Future Tense
Sebelum membahas penjelasan atas contoh-contoh kalimat di atas, mari pahami dulu konsep dasar dari Past Future Tense. Past Future Tense digunakan untuk menyatakan suatu kejadian atau tindakan yang akan terjadi di masa depan, tetapi dilihat dari sudut pandang masa lalu. Dengan kata lain, tenses ini mengungkapkan rencana, prediksi, atau harapan yang ada di masa lampau tentang sesuatu yang akan terjadi setelahnya.
Past Future Tense sering digunakan dalam kalimat pengandaian (conditional sentences), kalimat tidak langsung (indirect speech), dan untuk mengekspresikan rencana atau niat di masa lalu. Tenses ini dibentuk dengan menggunakan “would” + verb bentuk dasar (infinitive) atau “was/were going to” + verb bentuk dasar.
Berikut penjelasan satu per satu atas contoh kalimat di atas dari sisi rumus, makna, dan fungsi:
- She said that she would finish the report by the end of the week. (Dia berkata bahwa dia akan menyelesaikan laporan itu pada akhir minggu.)
- Rumus: S + said that + S + would + bare infinitive + complement
- Makna: Kalimat ini menyatakan rencana atau janji di masa lalu (“she said”) untuk menyelesaikan laporan di masa depan (“would finish”).
- Fungsi: Menggambarkan suatu tindakan yang direncanakan akan terjadi di masa depan, dilihat dari sudut pandang masa lalu.
- They were going to visit their grandparents in the village last month, but they had to cancel the trip due to the heavy rain. (Mereka akan mengunjungi kakek-nenek mereka di desa bulan lalu, tetapi mereka harus membatalkan perjalanan karena hujan deras.)
- Rumus: S + was/were going to + bare infinitive + complement
- Makna: Kalimat ini mengungkapkan niat atau rencana di masa lalu (“were going to visit”) yang tidak terlaksana.
- Fungsi: Menjelaskan suatu rencana di masa lalu yang gagal terjadi karena suatu hal.
- I thought he would have arrived by now. (Saya pikir dia akan sudah tiba sekarang.)
- Rumus: S + thought + S + would have + past participle + complement
- Makna: Kalimat ini menyatakan harapan di masa lalu (“thought”) bahwa “he” akan sudah tiba di masa kini (“would have arrived”).
- Fungsi: Mengungkapkan harapan atau dugaan di masa lalu tentang sesuatu yang seharusnya sudah terjadi.
- We were about to leave when the phone rang. (Kami hendak pergi ketika telepon berdering.)
- Rumus: S + was/were about to + bare infinitive + complement
- Makna: Kalimat ini menunjukkan tindakan yang hampir terjadi di masa lalu (“were about to leave”).
- Fungsi: Menjelaskan suatu kejadian yang akan terjadi di masa lalu, namun terinterupsi oleh kejadian lain.
- If I had known you were coming, I would have baked a cake. (Jika saya tahu kamu akan datang, saya akan membuat kue.)
- Rumus: If + S + had + past participle + complement, S + would have + past participle + complement.
- Makna: Kalimat pengandaian tipe 3 ini menyatakan penyesalan di masa lalu karena tidak mengetahui sesuatu (“had known”).
- Fungsi: Menggambarkan situasi hipotetis di masa lalu dan akibatnya jika situasi tersebut terjadi.
- He promised that he would call me as soon as he arrived. (Dia berjanji bahwa dia akan menelepon saya segera setelah dia tiba.)
- Rumus: S + promised that + S + would + bare infinitive + complement
- Makna: Kalimat ini menyatakan janji di masa lalu (“promised”) untuk melakukan sesuatu di masa depan (“would call”).
- Fungsi: Menunjukkan janji atau komitmen yang dibuat di masa lalu.
- The teacher said that we would have a test the following week. (Guru berkata bahwa kita akan ada ujian minggu depan.)
- Rumus: S + said that + S + would + bare infinitive + complement
- Makna: Kalimat tidak langsung ini melaporkan perkataan guru di masa lalu (“said”) tentang ujian yang akan terjadi di masa depan (“would have a test”).
- Fungsi: Menyampaikan informasi atau pernyataan yang diucapkan di masa lalu tentang kejadian di masa depan.
- She was planning to go to the concert, but she got sick. (Dia berencana untuk pergi ke konser, tetapi dia jatuh sakit.)
- Rumus: S + was/were planning to + bare infinitive + complement
- Makna: Kalimat ini menyatakan rencana di masa lalu (“was planning”) yang tidak terlaksana karena suatu alasan.
- Fungsi: Menjelaskan rencana atau niat di masa lalu yang terhalang oleh suatu kejadian.
- They hoped that they would win the competition. (Mereka berharap bahwa mereka akan memenangkan kompetisi.)
- Rumus: S + hoped that + S + would + bare infinitive + complement
- Makna: Kalimat ini menyatakan harapan di masa lalu (“hoped”) tentang sesuatu yang diinginkan terjadi di masa depan (“would win”).
- Fungsi: Menggambarkan harapan atau keinginan di masa lalu.
- I was going to tell you the truth, but I was afraid you would be angry. (Saya akan memberitahumu yang sebenarnya, tetapi saya takut kamu akan marah.)
- Rumus: S + was/were going to + bare infinitive + complement
- Makna: Kalimat ini menunjukkan niat di masa lalu (“was going to tell”) yang tidak terlaksana karena suatu alasan.
- Fungsi: Menjelaskan alasan di balik tidak terlaksananya suatu niat atau rencana di masa lalu.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai “Contoh Kalimat Past Future Tense”. Semoga artikel ini dapat memberikan referensi yang bermanfaat dan memperkaya pemahaman kamu tentang tenses ini. Dengan menguasai Past Future Tense, kamu akan semakin percaya diri dalam berkomunikasi dan mengekspresikan diri dalam Bahasa Inggris, khususnya saat membahas kejadian atau rencana yang dilihat dari perspektif masa lalu. Selamat belajar dan teruslah asah kemampuan Bahasa Inggrismu!